PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sudah dalam kurun beberapa hari terakhir Kantor Pos yang ada di seluruh Indonesia penuh sesak oleh penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU), dengan besaran BSU sebesar Rp600 ribu, bantuan yang digulirkan kepada para pekerja formal dengan gaji di bawah Rp3,5 juta per bulan ini rela mengantre sedari pagi.

Akibatnya ini membuat petugas Kantor Pos menjadi kewalahan lantaran keterbatasan personel. Karena, selain melayani pencarian BSU para karyawan Kantor Pos juga masih harus dibebani dengan tugas wajib melayani masyarakat yang hendak berkirim paket dan layanan pos lainnya.

Seperti yang terlihat kemarin (9/7) di Kantor Pos Sukarami yang ada di Jl Perindustrian I yang terpaksa harus membatasi pelayanan penerima BSU tiap harinya.

Menurut En (34), salah seorang pegawai Kantor Pos Sukarami akibat membeludaknya penerima BSU pihaknya terpaksa melakukan pembatasan dengan hanya melayani sekitar 50 penerima BSU saja per harinya.

"Selain karena keterbatasan petugas yang melayani juga karena dana uang yang bisa dicairkan di sini juga dibatasi. Di sini hanya ada dua petugas satu melayani BSU dan satunya lagi melayani layanan pos yang lainnya,” sebutnya.

BACA JUGA:BRI Salurkan BSU Rp1,72 Triliun ke 2,8 Juta Pekerja, Dukung Daya Beli dan Pemulihan Ekonomi

BACA JUGA:Data Norek Tak Valid, Honorer dan Pegawai Swasta Ramai Serbu Kantor Pos Kayuagung untuk Cairkan BSU

En juga mengaku persyaratan yang đibawa penerima BSU, KTP asli, fotokopi KTP, dan barcode dari APK Pospay yang ada di aplikasi ponsel Android. 

"Kita sudah buka nomor antrean sejak pagi. Kalau mau hari ini, bisa langsung ke Kantor Pos Merdeka, Pak. Karena di sana pegawai banyak dan jumlah uang juga lebih banyak, terangnya kepada penerima BSU yang baru datang.

Penerima BSU yang hendak mencairkan mengantre sejak pagi hari. Ramainya peserta BSU yang hendak mencairkan bantuan juga terlihat di Kantor Pos TAA, JI Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami.

Di Kantor Pos ini, petugas justru terpaksa tidak melayani masyarakat umum. Tapi fokus melayani penerima BSU. "Di Kantor Pos lain saja dulu, Pak. Karena di sini hanya satu orang pegawai," kata pegawai tersebut.

Salah seorang penerima BSU, Hengki (29), mengatakan, dia datang ke Kantor Pos Sukarami dan berencana hendak mencairkan BSU dan tengah menunggu giliran dipanggil. 

"Syarat penerima terdaftar sebagai penerima bantuan. Yang mendaftarkan itu dari kantor. Tapi memang terdata di BPJS Ketenagakerjaan. Bisa dicek di link BSU Kemenaker," kata ungkap Hengky yang bekerja di bidang retail ini.